Mulai hari minggu kemarin tanggal 15 September 2013,
Saya mulai menanam bawang merah di pipa vertikal kultur yang saya buat dari pipa bekas saluran air yang tidak terpakai.
karena panjangnya cuman 2 meteran maka saya bagi 2, dengan panjang 1 meter.
Karena saya tidak punya lahan tempat menanam, maka saya memakai ruangan dekat tangga.
Dan lokasi nya di pinggir jendela , dekat tempat menjemur pakaian.
Saya hanya buat satu pot pipa vertikal kultur nya, karena keterbatasan waktu.
Saya hanya bisa bermain hobi pertanian ini di hari minggu saja.
Ini saya kerjakan di bulan Agustus kemarin, melubangi nya yang paling lama, hampir 4-5 jam.
di pipa saya ada 62 lubang diameter 4cm, saya lubangi pakai Hole Saw dan Mesin Bor.
Bermodal kan Papan triplek 9mm , lalu Kayu buat Reng 2x3 , Talang Karet dan Plastik ukuran 30cm.
Maka jadilah tempat untuk meletakkan pot pipa vertikultur tersebut.
Butuh 2 hari kerja untuk membuatnya, saya buat mulai minggu pertama dan minggu kedua bulan September 2013 ini.
Untuk media tanam saya gunakan yang siap pakai, beli satu kantong pupuk organik dengan harga 5rb.
Satu pipa sepanjang 1m bisa di isi dengan satu sak, kurang dikit sih.
Lalu supaya bisa memasukkan media tanam ke dalam pipa, saya tutup pipa tersebut pakai plastik.
dan sambil saya ketuk2 an pipa ke lantai, agar tanah nya turun kebawah menjadi sedikit keras.
oh iya, di bagian bawah pipa saya kasih penutup pipa ukuran 3", karena saya pakai pipa 3"
Ini ada penampakan saat menanam bawang merah tersebut.
Di dalam foto tampak satu tempat lagi untuk menaruh satu pipa lagi,
Insya Allah minggu depan tanggal 22 September 2013 saya buat lagi.
Guna dari plastik tersebut untuk menghalau hama.
Lalu Talang Karet sebagai alas nya, agar air tidak merembes ke tangga.
Tampak juga di Foto dibawah ini, air merembes keluar, karena kelebihan air dalam menyiram.
Saya menyiram pakai Sistem Tetes, tidak langsung kelihatan merembes nya.
Oh iya, di Foto atas, di samping adalah satu pipa lagi, yang sudah saya tutup plastik.
Itu adalah plastik tebal untuk menutup lubang lubang tanam, agar saat dimasukkan media tanam,
tidak berhamburan keluar.
Foto foto tersebut saya ambil dengan Kamera Nikon L27, jadi jika di klik akan muncul gambar dengan kualitas asli nya yang lebih besar.
Sekian dulu tulisan saya, semoga membantu.
Saya mulai menanam bawang merah di pipa vertikal kultur yang saya buat dari pipa bekas saluran air yang tidak terpakai.
karena panjangnya cuman 2 meteran maka saya bagi 2, dengan panjang 1 meter.
Karena saya tidak punya lahan tempat menanam, maka saya memakai ruangan dekat tangga.
Dan lokasi nya di pinggir jendela , dekat tempat menjemur pakaian.
Saya hanya buat satu pot pipa vertikal kultur nya, karena keterbatasan waktu.
Saya hanya bisa bermain hobi pertanian ini di hari minggu saja.
Ini saya kerjakan di bulan Agustus kemarin, melubangi nya yang paling lama, hampir 4-5 jam.
di pipa saya ada 62 lubang diameter 4cm, saya lubangi pakai Hole Saw dan Mesin Bor.
Bermodal kan Papan triplek 9mm , lalu Kayu buat Reng 2x3 , Talang Karet dan Plastik ukuran 30cm.
Maka jadilah tempat untuk meletakkan pot pipa vertikultur tersebut.
Butuh 2 hari kerja untuk membuatnya, saya buat mulai minggu pertama dan minggu kedua bulan September 2013 ini.
Untuk media tanam saya gunakan yang siap pakai, beli satu kantong pupuk organik dengan harga 5rb.
Satu pipa sepanjang 1m bisa di isi dengan satu sak, kurang dikit sih.
Lalu supaya bisa memasukkan media tanam ke dalam pipa, saya tutup pipa tersebut pakai plastik.
dan sambil saya ketuk2 an pipa ke lantai, agar tanah nya turun kebawah menjadi sedikit keras.
oh iya, di bagian bawah pipa saya kasih penutup pipa ukuran 3", karena saya pakai pipa 3"
Ini ada penampakan saat menanam bawang merah tersebut.
Mulai penanaman |
Umbi bawang tampak dari dekat |
Umbi bawang selesai di tanam dan Plastik penutup selesai dipasang juga |
Di dalam foto tampak satu tempat lagi untuk menaruh satu pipa lagi,
Insya Allah minggu depan tanggal 22 September 2013 saya buat lagi.
Guna dari plastik tersebut untuk menghalau hama.
Lalu Talang Karet sebagai alas nya, agar air tidak merembes ke tangga.
Tampak juga di Foto dibawah ini, air merembes keluar, karena kelebihan air dalam menyiram.
Saya menyiram pakai Sistem Tetes, tidak langsung kelihatan merembes nya.
Penyiraman air terlalu banyak, jadi merembes keluar, untung ada talang karetnya |
Itu adalah plastik tebal untuk menutup lubang lubang tanam, agar saat dimasukkan media tanam,
tidak berhamburan keluar.
Foto foto tersebut saya ambil dengan Kamera Nikon L27, jadi jika di klik akan muncul gambar dengan kualitas asli nya yang lebih besar.
Sekian dulu tulisan saya, semoga membantu.
No comments:
Post a Comment